TariToro – Hai, guys! Sahabat toro yang kerja di dunia bisnis atau baru mulai terjun ke dunia profesional pasti sering denger istilah marketing dan sales, kan? Keduanya emang berkaitan banget, tapi ternyata fungsinya beda, lho! Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas perbedaannya secara detail tapi tetap santai ala Gen Z!.
Apa Itu Marketing dan Sales? Simak Penjelasannya Biar Makin Paham!
Marketing: Bikin Brand Sahabat Toro Keren di Mata Orang
Marketing itu kayak matchmaker antara produk sama calon pembeli. Tugasnya bikin brand atau produk sahabat toro dikenal, disukai, dan diingetin sama orang-orang.
Apa Sih yang Dilakukan Tim Marketing?
-
Riset Pasar : Ngecek apa yang lagi trending dan dibutuhin sama target pasar.
-
Bikin Konten Keren : Dari Instagram Reels, TikTok, sampe blog artikel, semua buat narik perhatian.
-
Iklan & Promo : Pasang iklan di Google, Facebook, atau bahkan kolaborasi sama influencer.
-
Branding : Bikin logo, tagline, atau kampanye yang bikin orang langsung inget brand sahabat toro.
-
Analisis Data : Ngukur seberapa efektif iklan atau konten yang udah dibuat.
Intinya, marketing tuh nyiapin panggung biar produk sahabat toro siap dijual. Tanpa marketing, produk sahabat toro bisa aja bagus, tapi siapa yang tau?
Sales: Ngejar Target Biar Produk Sahabat Toro Laku Keras!
Nah, kalau sales tuh ujung tombaknya. Mereka yang langsung ngelobi customer buat beli produk atau jasa sahabat toro.
Apa Aja Tugas Tim Sales?
-
Ngejar Leads : Calon pembeli yang udah kepo sama produk sahabat toro (berkat marketing).
-
Presentasi & Demo : Jualan langsung, baik lewat chat, telepon, atau meeting.
-
Negosiasi : Bikin deal terbaik biar customer kepincut dan gas beli.
-
Closing : Pastiin transaksi berhasil dan duit masuk!
-
Bina Hubungan : Jaga hubungan sama pelanggan biar repeat order.
Marketing & Sales: Dynamic Duo Penyambung Nyawa Perusahaan!
1. Marketing: Si Pembuat Gebrakan
Marketing tuh kayak tim kreatif yang bikin produk sahabat toro dikenal dan diingat sama orang. Tanpa marketing, produk sahabat cuma jadi penghias etalase toko kelihatan bagus, tapi nggak ada yang beli.
Apa yang Marketing Bikin?
✅ Brand Awareness : Bikin orang tau merek sahabat toro (“Oh, itu kan yang jual kopi kekinian!”)
✅ Engagement : Interaksi di sosmed, website, atau iklan biar customer makin penasaran
✅ Lead Generation : Ngumpulin calon pembeli yang bisa di-follow up sama tim sales
Contoh Keren:
Coba liat Starbucks brandingnya kuat banget sampe orang rela antri buat minum kopi seharga motor. Itu semua berkat marketing yang bikin Starbucks jadi lifestyle, bukan sekadar kedai kopi!
2. Sales: Si Penutup Deal
Kalau marketing udah bikin orang kepo, sales lah yang bikin mereka kepincut buat beli. Sales tuh ujung tombak perusahaan yang langsung berhadapan sama customer.
Apa yang Sales Lakukan?
✅ Ngejar Leads : Calon pembeli yang udah dikasih marketing
✅ Closing : Bikin deal biar customer gas beli sekarang juga
✅ Bina Hubungan : Jaga pelanggan biar repeat order
Contoh Keren:
Sahabat toro pernah dapat DM dari online shop kayak Sociolla atau Berrybenka yang nawarin diskon spesial? Itu salesnya lagi kerja! Mereka pake data dari marketing buat target calon pembeli yang udah kepo produk mereka.
3. Kenapa Mereka Nggak Bisa Dipisahin?
Bayangin kaya gini:
-
Marketing = Nyiapin panggung, bikin suasana hype (“Coming soon! Produk terbaik 2025!”)
-
Sales = Bintang utama yang naik panggung dan bikin penonton teriak minta beli
Kalau cuma salah satu yang jalan?
❌ Marketing doang = Banyak yang tau, tapi nggak ada yang beli
❌ Sales doang = Produk nggak dikenal, susah cari pembeli
Contoh Nyata:
Gojek dulu pas awal-awal gencar banget marketing-nya (iklan di TV, sosmed, bahkan sampai jadi lifestyle). Tapi, mereka juga punya tim sales yang jago nawarin ke merchant-merchant buat gabung. Hasilnya? Sekarang jadi super app terbesar di Indonesia!
4. Dampak ke Perusahaan
Perusahaan yang jago marketing & sales bakal dapet:
💰 Revenue Naik, Penjualan meningkat karena produk laris
📈 Market Share Besar , Merek sahabat toro jadi yang paling diingat customer
🔄 Customer Loyalty, Pembeli balik lagi karena pengalaman belanja oke
Contoh Gagal:
Pernah denger Kodak? Dulu raja kamera, tapi gagal beradaptasi di era digital karena marketing & salesnya ketinggalan zaman. Akhirnya? Bangkrut!
5. Gimana Kalau Perusahaan Kecil?
Buat UMKM atau startup, marketing & sales bisa digabung dulu!
✔ Pakai sosmed buat branding sekaligus jualan (Instagram, TikTok Shop)
✔ Personal approach, Sales bisa sekaligus jadi admin yang chat customer
Tips Keren:
-
Marketing: Posting konten produk tiap hari, pake hashtag strategis
-
Sales: Langsung follow up yang komen “Min, harganya berapa?”
Perbedaan Marketing vs Sales ala Gen Z
Aspek | Marketing 🎨📢 | Sales 💰🤝 |
---|---|---|
Tujuan | Bikin brand viral & bikin orang kepo � | Ngejar target & closing deal 🎯 |
Fokus | Brand awareness & engagement di sosmed 📱 | Langsung gas dapetin pembeli 🚀 |
Strategi | Long-term (bikin konten, iklan, riset pasar) 📅 | Short-term (nego, presentasi, demo) ⏳ |
Tools yang Dipake | Google Ads, SEO, Instagram Analytics, Canva 📊 | CRM (Salesforce), WhatsApp Business, Zoom 📞 |
Skill yang Dibentuk | Kreatif, analisis data, ngikutin tren 🧠 | Jago komunikasi, nego, tekanan tinggi 💪 |
Ukuran Kesuksesan | Jumlah engagement, traffic website, brand recall 📈 | Total penjualan, konversi leads, revenue 💵 |
Gaya Kerja | Bisa remote, kerja tim, banyak eksperimen 🖥️ | Lebih lapangan, ketemu klien, high pressure 🔥 |
Kata Kunci | “Bikin brand sahabat toro keren!” ✨ | “Yok bisa yok, closing sekarang!” 🚨 |
Skill Wajib Marketing & Sales : Tetap Gaul, Makin Powerful!
Kategori Skill | Marketing 🚀 | Sales 💸 | Hybrid Skill 🦄💡 |
---|---|---|---|
Kreativitas AI | Bikin konten pake AI generator (video 3D, podcast AI) | Personalisasi penawaran pake AI customer profiling | Desain + copywriting full AI dalam 5 menit |
Metaverse & Web3 | Ngatur event virtual di Metaverse | Jual NFT & produk digital | Bikin experiential marketing di platform VR |
Hyper-Personalization | Campaign beda-beda tiap customer pake big data | Rekomendasi produk real-time dari behavior digital | Chatbot sales yang bisa baca emosi customer |
Data Mastery | Prediksi tren pake quantum computing sederhana | Auto-sales forecasting pake machine learning | Bangun sistem re-targeting otomatis |
Neuro-Marketing | Konten stimulasi sensorik (haptic feedback ads) | Teknik persuasi berbasis neuroscience | Desain packaging virtual yang trigger impuls beli |
Sustainability Hustle | Storytelling zero-waste & carbon footprint | Jualan produk dengan value ESG (Environment, Social, Governance) | Bangun komunitas eco-conscious buyers |
UGC Pro | Micro-influencer nano (AI-generated personas) | Komunitas customer jadi sales force | Bikin viral challenge yang auto-convert |
Mental Toughness 2.0 | Hadapi algoritma sosmed yang makin random | Tahan pressure sales target AI-based | Bisa kerja remote full di mana aja (+ di Mars?) |
Next-Level Tools 2025:
-
AI Personal Assistant yang sekaligus bisa jadi virtual sales rep
-
Smart Glasses buat real-time data tracking pas meeting sales
-
Hologram Product Demo yang bisa diakses pake AR
Pro Tip 2025:
“Skill paling dicari? Yang bisa kolaborasi sama AI tapi tetap punya human touch!”
Checklist Gen Z 2025:
✅ Udah bisa programming AI sederhana?
✅ Pernah jualan di Metaverse?
✅ Bisa bikin konten 5D (virtual + sensory experience)?
💬 Diskusi:
“Menurut sahabat toro, skill mana yang bakal extinct di 2025?
A) Cold calling
B) Posting manual di IG
C) Presentasi pakai PowerPoint
D) Ngejar DMs satu-satu”
Prediksi Gaji: Yang master AI + Neuro-Marketing bisa tembus $10K/bulan!