Syarat – Syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum Ikut Ujian Kompetensi HRD

 width=

TariToro – Hai, para calon HRD! Mau jadi profesional di bidang Human Resources? Gabung dulu di Ujian Kompetensi HRD biar skill sahabat toro diakui. Tapi jangan asal daftar, ada beberapa requirements yang harus sahabat penuhi. Simak baik-baik biar nggak gagal di step awal!

Syarat Wajib Sebelum Ikut Ujian Kompetensi HRD, Calon HRD Harus Tahu!

1. Pendidikan Minimal D3/S1 (Bukan Asal Gelar!)

Sahabat toro harus punya ijazah minimal D3 atau S1 dari jurusan terkait kayak Psikologi, Manajemen, Hukum, atau Ilmu Komunikasi. Kalo jurusan sahabat toro nggak nyambung, tenang beberapa lembaga masih nerima asal sahabat punya pengalaman kerja di HRD. Tapi, mending cek requirements dari penyelenggara ujiannya dulu, ya!

2. Pengalaman Kerja di Bidang HRD (Jangan Cuma Jadi “Admin Kopi”)

Nggak cuma modal teori, Sahabat toro harus punya jam terbang. Biasanya, syaratnya minimal 2 tahun pengalaman kerja di divisi HRD. Tugas sahabat harus real kayak rekrutmen, payroll, training, atau industrial relation. Kalo selama ini cuma ngopi-ngopi doang, susah deh lolos verifikasi.

Baca Juga :  Aplikasi Yang Bisa Membuat Karyawan Lebih Fokus, Cek Di Sini Aplikasinya

3. Punya Sertifikat Pelatihan HRD (Ini Wajib, Bro!)

Sebelum ujian, Sahabat toro harus ikut pelatihan atau sertifikasi dasar HRD dulu. Misalnya, training tentang HR Management, Labor Law, atau Talent Development. Beberapa penyedia ujian kayak BNSP atau lembaga swasta biasanya nawarin paket pre-requisite-nya. Jadi, jangan skip tahap ini!

4. Dokumen Lengkap (Jangan Sampai Ada yang Kelewat)

Siapin dokumen-dokumen ini biar nggak keteteran pas daftar:

  • Fotokopi ijazah & transkrip nilai (legalisir).

  • CV yang up-to-date (cantumin pengalaman kerja relevan).

  • Sertifikat pelatihan HRD.

  • Pas foto terbaru (biasanya ukuran 3×4 atau 4×6).

  • KTP yang masih berlaku.

5. Bayar Biaya Ujian (No Free Pass Here!)

Sayangnya, ujian kompetensi nggak gratis. Biayanya bervariasi, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta, tergantung level dan lembaga penyelenggara. Jadi, siapin budgetnya dari sekarang biar nggak kaget pas daftar.

6. Siap Mental & Skill (Jangan Cuma Modal PD!)

Ujiannya nggak cuma teori, tapi juga praktik. Sahabat toro bakal diuji soal:

  • Recruitment & Selection

  • Performance Management

  • Compensation & Benefit

  • Industrial Relation

  • HR Analytics

Jadi, brush up pengetahuan sahabat toro, baca buku HR terupdate, atau ikut online course biar nggak gugup pas hari-H.

Kisi-Kisi Ujian Kompetensi HRD (Buat Sahabat Toro yang Mau Lulus!)

Tabel lengkap kisi-kisi ujian kompetensi HRD

Topik Ujian Materi yang Diujikan Contoh Soal/Tipe Pertanyaan Tips Belajar
Hukum Ketenagakerjaan – UU No. 13/2003 (PHK, hak cuti, pesangon)
– Peraturan BPJS Ketenagakerjaan & Kesehatan
– Kontrak kerja & outsourcing
– “Berapa maksimal masa kerja probation?”
– “Apa sanksi perusahaan yang nggak bayar BPJS?”
– Role play: Hitung pesangon karyawan resign
– Hafalin pasal-pasal penting
– Latihan hitungan pesangon pakai kalkulator
Rekrutmen & Seleksi – Teknik interview (STAR method, behavioral question)
– Assessment tools (psikotes, GD)
– Employer branding
– “Bikin contoh pertanyaan interview buat cek teamwork!”
– Simulasi: Evaluasi CV palsu
– Ikut webinar rekrutmen
– Pelajari case study rekrutmen di LinkedIn
Training & Development – Analisis kebutuhan training (TNA)
– Metode pelatihan (onsite, e-learning)
– Evaluasi program training (KPI, ROI)
– “Jelaskan cara ukur efektivitas training!”
– Studi kasus: Desain program training buat fresh graduate
– Baca buku Employee Development 101
– Cek template TNA di Canva
Performance Management – Key Performance Indicator (KPI)
– Teknik appraisal (360 feedback, OKR)
– Handling underperformance
– “Bedain OKR sama KPI!”
– Role play: Kasih feedback ke karyawan low performance
– Praktek bikin KPI buat fake project
– Tonton YouTube soal feedback culture
Compensation & Benefit – Struktur gaji (basic salary, tunjangan)
– Perhitungan PPh 21
– Sistem bonus & insentif
– “Hitung PPh 21 untuk gaji Rp 10 juta!”
– “Apa beda THR dan bonus tahunan?”
– Download aplikasi kalkulator pajak
– Pelajari contoh slip gaji
Industrial Relation – Mediasi konflik karyawan vs perusahaan
– Serikat pekerja & PKB
– Penyelesaian perselisihan industrial
– “Apa langkah pertama kalo ada demo karyawan?”
– Simulasi: Negosiasi kenaikan gaji dengan serikat pekerja
– Baca berita kasus PHK viral
– Ikut workshop conflict resolution
HR Analytics – Data turnover rate, absenteeism
– Visualisasi data (Excel, Power BI)
– Prediksi kebutuhan rekrutmen
– “Analisis penyebab turnover tinggi!”
– Praktek: Bikin grafik attrition pakai Excel
– Kursus Excel tingkat lanjut
– Coba olah data HR dummy

Catatan Penting:

  • Jangan cuma hafalin teori! Ujiannya banyak simulasi real-case HRD.

  • Sering-sering latihan hitungan (pesangon, pajak, turnover rate).

  • Follow HR influencer di Instagram/LinkedIn buat dapet tips up-to-date.

Durasi Ujian Kompetensi HRD: Berapa Lama Harus Bertahan?

Nah, buat sahabat toro yang penasaran “Ujian Kompetensi HRD berapa lama sih?”, jawabannya tergantung jenis ujian dan lembaga penyelenggaranya. Tapi biasanya nih, breakdown-nya kayak gini:

Baca Juga :  Keahlian Seorang Leader yang Di Butuhkan di Perusahaan Pengiriman Paket

1. Ujian Tertulis (Teori)

      Waktu2–3 jam
Format:

  • Soal pilihan ganda (50–100 soal)

  • Esai singkat / studi kasus (2–5 soal)
    Tips: Kalo sahabat toro ngerjain cepat, bisa selesai dalam 1,5 jam. Tapi jangan gegabah, cek lagi jawaban!

2. Ujian Praktik (Simulasi & Role Play)

      Waktu1–2 jam
Aktivitas:

  • Simulasi interview (15–30 menit)

  • Presentasi kebijakan HR (20 menit)

  • Hitungan payroll/PPh 21 (30 menit)
    Tips: Latihan biar nggak nge-blank pas diminta role play depan assessor!

3. Wawancara dengan Assessor (Lisan)

      Waktu30–60 menit
Pertanyaan:

  • Pengalaman kerja di HRD

  • Solusi masalah HR (konflik, kebijakan, dll.)
    Tips: Siapin storytelling menarik soal pengalaman sahabat toro biar nggak kayak robot!

Total Durasi Ujian (Dari Awal Sampai Selesai)

📅 Kisaran1–3 hari (tergantung jadwal lembaga)
🔹 Contoh:

  • Hari 1: Ujian teori (3 jam)

  • Hari 2: Ujian praktik + wawancara (2–3 jam)

Catatan Penting:

  • Ujian Online vs Offline: Kalo online, bisa lebih cepat (e.g., teori + praktik dalam 1 hari).

  • Lembaga Berbeda, Aturan Beda: Ada yang ngadain 1 hari full, ada juga yang 2–3 hari terpisah.

  • Jangan Telat! Kalo sahabat toro kelewatan jadwal, bisa dianggap gugur atau bayar retake.

“Jadi, siapin stamina fisik & mental, ya! Jangan sampe lemes di tengah ujian gegara kurang tidur.”

Kesimpulan Syarat – Syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum Ikut Ujian Kompetensi HRD

Nah, Sahabat Toro, sekarang udah punya roadmap lengkap buat hadapi Ujian Kompetensi HRD, kan? Dari syarat wajib sampe kisi-kisi up-to-date udah kita bahas tuntas. Tinggal action aja!

Jangan cuma jadi penonton, yuk gaspol persiapin:
✔️ Cek lagi dokumen (ijazah, sertifikat, CV) biar nggak kejebak pas D-day.
✔️ Gembleng skill praktik—itung payroll, simulasi interview, sampe baca UU Ketenagakerjaan.
✔️ Follow jadwal belajar kayak nge-gym: rutin, konsisten, jangan skip-skip!

Kalo gagal? Gpp! Itu cuma delay, bukan akhir. Yang penting progress dan mindset-nya tetep “Aku bisa!”.

Baca Juga :  Tips dan Langkah Memotivasi Karyawan Gen Z yang Malas Malasan

Last but not least:
“HRD yang kompeten nggak cuma jago teori, tapi juga tegas tapi empatik di lapangan. Jadi, selain hard skill, asah juga soft skill-nya, ya!”

Semangat, Sahabat Toro! 🚀
Sertifikasi udah nunggu, tinggal lo yang ambil. Kalo bukan sekarang, kapan lagi?

P.S. Mau lebih update? Join komunitas HRD atau cek highlight Instagram @HrdExperts buat tips harian! ✨

Scroll to Top